Wednesday, March 11, 2015

Tentang Semua



Assalamualaikum wr wb.

Seiring salam hangat buat teman-teman yang telah jadi sosok-sosok inspirasi bagi saya sejak kita pake hitam putih ala maba. Siapa yang tidak bangga menjadi bagian dari angkatan ini. Bersama pemuda pemudi hebat dengan tindak tanduk yang membumi. (sebelumnya maaf kalau bahasanya ala ala puitis) jujur sampe skr saya menganggap lebih gampang menulis dengan bahasa skripsi dibanding cerita lepas seperti ini, bingung bahasanya mau santai dan lucu agar menarik pembaca tapi apa daya saya tak selihai teman – teman yg sudah posting sebelumnya. (curhat dikit) tapi bagaimanapun saya harus menulis (thanks satky sudah mengingatkan, sedikit lagi km mirip inna jadi ibu sekretaris himpunan yang nagih setoran LPJ setiap triwulan kepengurusan) hhaha masa ituu indah tapi capek juga kayak rasa waktu pertama pakai behel, sakit tapi enak (hmm. Contoh yang aneh) melalui kesempatan ini mau berterima kasih juga sama himpunan yang telah memberikan kesempatan untuk berkreatifitas.

Tapi himpunan itu benda mati. Jadi berterima kasihlah sama orang – orang yang ada di dalamnya. Lewat pengalaman berhimpunan juga lah saya bisa mendewasakan diri step by step, dan pengalaman ini jua satu point bagi saya lulus di LPDP. Alhamdulillah hmm mungkin ada yang bingung ini kok kebanyakan himpunannya disebut. Hhaha karena bagi saya, yang jelas bagi saya, tak lain bagi saya, himpunan pada saat saya berkiprah adalah kebanyakan diiisi oleh teman angkatan saya. dan dikelas pun saya melihat orang-orang yang saya liat di himpunan.

Intinya bagi saya himpunan dan angkatan adalah satu. Karena seingat saya, tak satupun kita yang tak pernah sedikitpun tak bersinggungan dengan himpunan. Di himpunan banyak cerita yang membuat saya lebih dekat dengan teman-teman. sampe ke masalah hati, himpunan jadi saksi perjalanan kisah cinta bersama ikki. Hhehe walaupun skr kita sudah putus, tapi waktu bersama ikki tidak akan pernah di sesali hanya mungkin belum jodoh.

Wallahu alam. pokoknya sampe sepanjang apapun ilustrasi saya himpunan beserta teman sekalian telah memberi saya banyak teladan.

Makasih semua.

Sebelum dapat beasiswa LPDP ini, banyak moment yang sebelumnya saya jalani tanpa saya sadari rangkaian moment tersebut mengantarkan saya hingga akhirnya lulus sebagai awardee LPDP. Setelah lulus dengan masa studi 3.8 tahun di unhas. sekitar sebulanan setelah wisuda datang kabar pembukaan beasiswa bahasa ke china. Entah kenapa yang sebelumnya tidak pernah kepikiran bahasa mandarin karena tau bahasa ini sangat rumit untuk dipelajari.

Tapi entah apa, jadinya hati tak ada ragu sama sekali untuk mendaftar. Setelah mengumpulkan berkas berupa motivation letter, study plan, medical check up, ijasah & transkip, kemudian menunggu sekitar sebulanan akhirnya kabar itu datang bahwa saya menjadi salah satu penerima beasiswa. Ya, proses seleksi beasiswa ini belum serumit proses sekarang ini, yang mana pendaftar harus mengikuti kelas intensif di Indonesia (les) sebelum berangkat dan beberapa syarat lainnya. Maka berangkatlah saya dan teman seperjuangan icha ke china. Waktu itu fikar dan christ yang juga dapat beasiswa ini, berangkat belakangan karena masih ada beberapa urusan yang harus mereka selesaikan.

Perjalanan dari Makassar – Jakarta – Guangzhou selama waktu tempuh 6 jam sampai di Guangzhou china lanjut ke Nanchang sekitar sejaman lebih. Dua cewek rapuh ini tak luput dari drama waktu di bandara soetta Jakarta mau boarding ke Guangzhou. Kita berdua di tahan di pemeriksaan passport karena di visa keterangan lama tinggal tertulis nol. Petugas menganggap ini sebagai masalah. Saya jawab bahwa lama tinggal kami 8 bulan dan kami punya admission notice dari Nanchang university menerangkan hal tersebut. Pak petugasnya lalu meminta surat tersebut. Lah, jadi panik, karena surat tersebut ada dalam bagasi. Which penerbangan connecting dari Makassar-Guangzhou bagasinya tidak lagi di ambil di Jakarta, tapi nanti pas tiba di Guangzhou baru di pick. Walhasil jadi paniklah kita berdua. Seharusnya ini tidak sepanik itu, kalau saja kita punya waktu banyak, pada saat itu waktu tinggal beberapa menit untuk boarding.

Dan petugas itu masih ngotot.

Sampe akhirnya kepala petugasnya datang dan menanyakan masalah kita. Akhirnya kita diloloskan boarding, tapi mereka bilang bahwa tidak menjamin kalau kita akan lolos pas pemeriksaan di china nanti. Walhasil sepanjang perjalanan di pesawat hati mana bisa tenang pikiran mengawang bayangin kita diusir atau kena masalah di imigrasi di china. Akhirnya tiba juga saat sampai di china, antri untuk pemeriksaan imigrasi, jeng jeng jeng, kita diperiksa dengan lancar tanpa ada masalah sedikit pun tanpa harus menunjukkan admission notice yang masih belum bisa kita ambil karena posisinya bagasi diambil setelah pemeriksaan imigrasi. Alhamdulillah leganya luar biasa.

Selama di china pun belajar bahasa mandarin dengan pengalaman nol besar sebelumnya tentang bahasa ini, membuat kepala rasanya mau meleduk. Tapi masa masa sulit itu akhirnya terlewati, 3 bulanan untuk mendapatkan ritme belajar bahasa mandarin. Bersukur mendapat roommate kak hanum, yang lihai bahasa mandarinnya Alhamdulillah jadi kecipratan juga lantaran di tatar sama kak hanum.

Banyak juga drama terjadi di china, banyak dapat pelajaran hidup cuyy. Serius. Tapi bisa jadi cerpen ini, kalau di ceritakan disini. Hhehe ini aja mungkin sudah pada mual bacanya. Alhamdulillah sepulang dari china, menguatkan tekad saya untuk melanjutkan studi master, terlebih waktu di china mendengar kabar super dari kawan sari yang ketrima di LPDP dan juga ada fitri yang berangkat ke Birmingham untuk lanjut studi master. Sungguh motivasi dosis tinggi bagi saya.

Sebulanan di ternate akhirnya bicara serius dengan kedua orang tua, mengenai plan saya untuk melanjutkan studi. Dimana untuk itu, saya butuh ielts dan HSK sebagai syarat utama beasiswa yang ada. Dengan modal keyakinan dan promosi ala marketing dalam menjelaskan dan Alhamdulillah di ACC sama ortu yang merestui saya untuk lanjut studi dan mendanai biaya ielts preparation.

Berangkatlah ke Surabaya lanjut mobil ke pare, ongkosnya lumayan murah sby-pare hanya seratus ribu dengan salah satu travel asal pare. Dijemput di bandara dan dijamin aman sampe tujuan. Inshaallah. Mulai dari 10 sept – 8 okt di TEST English School lanjut 2 minggu di Globa English, di dua tempat itu ambil Ielts preparation. Banyak paket yang ditawarkan bagi yang mau lebih mendalam belajarnya. Harganya bersahabat utk paket yang saya ambil biayanya 1 juta sudah termasuk kamar. Tapi sekamarnya ber 5 orang. Awalnya keliatan ribet karena saya berangkat sendiri di tempat baru. Well tidak terlalu menakutkan sih. Karena mereka yang lainpun orang-orang baru yang datang untuk belajar, dan emejingnya mereka pribadi-pribadi yang seru dan superrrr. Benar-benar unforgettable moment ever.

Oh ya pare ini subhanallah makanannya murah sangat. Mulai dari menu western sampe javatern HaHaHa murah semua. Jajan bisa sampe gelap mata. Setelah selesai prepration di pare, lanjut ke malang untuk tes HSK. Tes HSK atau Hanyu Shuiping Kaoshi ini, hanya diadakan 2 kali setahun. Alhamdulillah pas bulan okt ini ada di malang, maka kesempatan ini langsung saya ambil. Supaya sekali dayung 2 – 3 pulau terlampaui. Ya, perjuangannya pun tidak mudah, secara, belum selesai dengan ielts sekarang harus ditempa dengan HSK. Huff. maka 2 minggu sambil nunggu tes HSK di pake buat belajar lagi dan untuk sementara ielts diistrahatkan dulu. Alhamdulillah lulus HSK dengan mencapai standar target nilai.  Perjuangan berlanjut dengan ielts.

Ditengah menunggu hari H untuk real test ielts, dapat broadcast tentang UNIPREP dari dompet dhuafa. UNIPREP adalah kepanjangan dari university preparation. Jadi, ongkos les ielts dan tesnya ditanggung oleh dompet dhuafa, selain itu setelah mendapat target 6.5 ielts kita akan di bimbing mendapatkan loA dan beasiswa dari LPDP sampai nanti di negara tujuan dan menjadi duta dompet dhuafa. Hmm. Tertarik menjadi duta dompet dhuafa dimana selain belajar nanti juga bisa beramal jariyah. Subhanallah. Maka mendaftarlah saya, syaratnya persis syarat berkas LPDP. Dan tak di sangka ternyata fikar juga mendaftar dan kita berdua sama-sama lolos ke tahap wawancara yang waktu itu di adakan di kantor beastudi Indonesia di bogor. Tapi nampaknya pengalaman pertama wawancara saya ini adalah kesuksesan yang tertunda.

Jujur waktu sebelum masuk ruangan wawancara gugup sangat, walhasil jawaban yang keluar ngaco. Apa yang di jawab tidak sesuai dengan yang saya tulis. Sudah pasti penilaian jadi jeblok. Padahal essay, rencana studi semua bikin sendiri tapi bisa beda gitu pas wawancara. Aneh bin ajaib. Mungkin karena nervous. Pengalaman dari dompet dhuafa ini menjadi pelajaran besar buat saya, Alhamdulillah, jadi tau seperti apa suasana wawancara. Dan saya jadi sadar bahwa sebenarnya kita harus mantap dulu sama diri sendiri sebelum mendaftar beasiswa. Artinya sudah tau betul jurusan dan universitas yang dituju, tau betul apa yang si pemberi beasiswa cari. Dan penting juga untuk bisa meyakinkan interviewer bahwa jurusan yang nanti akan kita pelajari relevan dengan permasalahan Indonesia sekarang. So! Indonesia bakal butuh kita. Jadi tips buat teman teman yng mau daftar LPDP atau besiswa lain, baiknya cari tau apa jurusan prioritas yang mereka terima. Kemudian selaraskan jurusan studi yang akan kamu ambil dengan apa yang mereka cari. Buat benang merahnya.
Sedikit kecewa, tapi perjuangan tetap berlanjut karena saya sudah terdaftar untuk real test ielts dengan biaya pada waktu itu November 2014 adalah 2.450.000 ($195). Pulang dari bogor, selang beberapa hari saya dan mama yang baru beberapa hari di malang (susulin saya sekaligus mau jalan jalan di bromo) kami berangkat ke Surabaya untuk check point terakhir saya di pulau jawa yaitu real test ielts di IALF Surabaya. Real test ielts itu super ketat. Verivikasi ktp beberapa kali, finger print, foto, dan akhirnya masuk ruangan tes.

Wewh.

Cukup tegang pemirsah.

Tapi Alhamdulillah hari itu dapat kekuatan super bisa konsen ngerjain soal-soalnya. Intinya itu sih, konsentrasi dan sholat tahajjud. Alhamdulillah perjuangan yang berakhir manis ini, dijalani berdua ditemani mama. Senangnya berlipat mendapat berita gembira ketika disamping kita ada orang yang kita cintai. Setidaknya mama yang bukain amplop ielts, karena waktu itu saya nervousnya minta ampun. Hhaha belum lagi udah dapat wanti wanti dari papa kalau tidak lulus ieltsnya, maka tidak ada episode pare kedua. Fiuhh but well, I did it.

Alhamdulillah. Modal HSK, IELTS, dan info LPDP dari nona toil-toli maka semakin mantap hati ini untuk mendaftar. Tapi as plan B, saya juga mendaftar di Erasmus Mundus yang nanti april 2015 pengumumannya, Orang tulip scholarship, dan bersiap untuk turkey burslari juga Australian Awards Scholarship. Pokoknya scholarship hunter.

Setelah berkasnya rampung, akhirnya 20 januari 2015, beres, dan mendaftar online di lpdp.depkeu.go.id. akhirnya datang pengumuman bahwa lolos ke tahap wawancara. Berlokasi di Makassar, saya, dissa, afif dan risky maju ke medan wawancara LPDP. Tanggal 9-10 feb 2015. Selain wawancara juga ada tes LGD (leaderless group discussion). Lucunya saya, afif, dan dissa kembali berjodoh dikumpul dalam satu kelompok LGD 14A. serasa lagi diskusi di kelasnya pak patrice. hhihi proses wawancara saya agak berbeda dengan afif dan dissa yang katanya rada riweuh juga interviewernya. Sedangkan risky hampir sama dengan saya, yang prosesnya agak santai.

Selama proses wawancara interviewer saya Alhamdulillah apapun jawabannya gak pernah di bantai sama mereka paling banter ada ekspresi bingung aja pas dengar jawaban saya. hhaha saya awalnya di Tanya soal profil dan loA. Pada saat itu saya baru punya loA conditional dari university of Birmingham jadi tidak saya upload pas mendaftar karena yang diminta adalah unconditional. Tapi posisinya saya telah mengirim berkas yaitu legalisir ijasah dan transkip yang menjadi syaratnya. interviewernya sangat getol nanyai apakah kamu udah pasti dapat uncond atau tidak, kalau iya, kapan. Dan saya hanya bisa menjawab sesuai kenyataan bahwa saya tidak tau kapannya tapi 95% inshaallah saya bisa dapat loA uncond, cara meyakinkan interviewer pada saat itu adalah saya katakan bahwa saya telah berkomunikasi dengan staff admissionnya dan mereka telah memberi kabar positif hanya saya harus menunggu tanpa menyebutkan tanggal yang pasti.

Selain itu pertanyaannya seputar cita cita saya, kata interviewernya susah loh kalau kamu mau jadi diplomat. Karena setiap 2 tahun sekali suami harus turut istri keluar negeri kalaupun nikah dengan sesama diplomat itupun harus ditugaskan di negara yang berbeda. Jawaban saya yaitu iya bu, sambil senyum, dan cerita bahwa saya sudah mendengar dan mengerti konsekuensi diplomat karena kebetulan waktu di china ketemu sama teman yang omnya seorang diplomat jadi kita sudah banyak sharing (sama kak hanum). Dari situ ibunya baru tau kalau saya pernah ke china. Hmm. Mungkin ini satu pointnya bahwa kita perlu tau apa apa kelebihan kita untuk jadi bargaining power pada saat wawancara namun kita harus membawakannya dengan cara yang membumi. Jangan sampai ada kesan show off.  Oh ya saya juga ditanya kenapa pilih Birmingham, disini teman teman harus hafal rangking universitas tersebut selain alasan alasan lain yang mungkin teman teman punya. Ini akan menunjukan bahwa teman teman cari tau mendalam tentang universitas tujuan teman teman. saya lantas di Tanya kembali apa kamu pantas sekolah disitu. Ini dan pertanyaan apakah kamu pernah gagal. Dua pertanyaan tersebut bisa jadi jebakan juga kalau kita jawabnya terlalu dibawa ribet. Hhehe waktu itu saya jawab aja saya merasa pantas karena rajin belajar dan pantang menyerah trus soal gagal, pernah pas ikutan UNIPREP dompet dhuafa. Itu aja. Hhehe

Itu dan beberapa pertanyaan lainnya seperti bagaimana cara mendapatkan rekomendasi, apa prestasimu, selama s1 pernahkah mendapat beasiswa, lancar mandarinnya, bisa intrepter ga, dll. Oh ya, tips pembukanya yang harus di awal, kalau teman teman baru akan memulai wawancara jangan sampe lupa jabat tangan dengan semua interviewer walaupun mereka lagi sibuk baca berkas. Waktu itu saya malah dianggurin sama salah satu interviewer tapi tetap aja dengan senyum dan sapaan selamat pagi saya minta berjabat tangan dengan ibu tsb. Setelah itu, jangan dulu duduk sebelum teman teman di persilahkan. Kurang lebih demikian, setelah wawancara besoknya kami mengikuti tahapan LGD. Dan kebagian topik perpanjangan kontrak Freeport. Kami berlima dan ada dua orang psikolog di ruangan yang sempit tanpa ac. Alhamdulillah LGD berjalan smooth tanpa perdebatan mendalam antara kami. Yang penting di LGD adalah kita bisa menghadirkan solusi dan tentunya memerhatikan kaedah diskusi yaitu menghargai hak orang lain untuk berpendapat jangan sampai saling sanggah dan menjatuhkan.

Selesai tahapan wawancara dan LGD, sampai pulang ke ternate Cuma bisa ketemu dissa dan afif, trus mikel, ridho dan riri tapi di tempat yang terpisah. Disitu kadang saya merasa sedih. Yang lainnya sedang sibuk nampaknya. Hmm. 10 maret 2015 akhirnya tiba juga, dan kembali mama yang liatin hasilnya karena cukup deg deg ser waktu itu. Hhaha Alhamdulillah melihat nama di urutan 171 master luar negeri, langsung pelukan sama mama sampe nangis bareng. ALLAHU AKBAR. Alhamdulillah ALLAH SWT takdirkan rejeki di LPDP. Saat ketik ini Alhamdulillah dapat email dari pihak lpdp kalau saya masuk PK 32. Bismillah for the next step. Inshaallah di lancarkan.


Sampai disini, Sekali lagi terima kasih kekangkawan semua. Semoga cita cita kita mulia dan tercapai. Apapun itu mudah mudahan berkah bagi banyak orang. Semangat!


Nu

4 comments:

  1. boleh minta email nya?
    mau tanya tanya tentang beasiswa Uniprep DD

    terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Paramadina,

      Maaf ya, admin baru lihat komentarnya. Yang punya tulisan ini sudah ngasih alamat imel, katanya bisa langsung hubungi beliau di husinnurul@yahoo.com, atas nama Nurul :)

      Good luck with your scholarship hunt, Paramadina!

      Delete
  2. wiiii..ceritanyaa kereen nuu, bisa jdi inspirasi dan referensi buat tmn2 yg mau lanjut s2
    pagi2 dpt bgni , mood booster ,jd pengen ikut kuliah jugaa..
    mmg betul kata org , perjuangan kita akan sesuai dgn hasil yg kita harapkan. betul2 perjuangan hebatt...
    Ttp semangat, proud of you..
    ingat Allah selalu dmn pun kamu berada..

    miss you..

    ReplyDelete
  3. trimakasih infonya,,
    sangat bermanfaat,,
    mantap,,.

    ReplyDelete