Sunday, September 22, 2013

Curhatan Entil di Negeri Asing

Greetings from London!!!!

Ini pertama kalinya nulis di blog, mungkin tidak akan semenarik tulisan satky yang berwarna tapi setidaknya berbagi pengalaman tidak ada salahnya.
               
               Well… dimulai dari tempat tinggal, sekarang lagi tinggal di London timur dengan lebar rumah yang standar tp punya dua lantai dengan karpet ala-ala asrama griffindor. Ibu angkatnya sangat baik… pertama kali sampai dia langsung meluk saya dengan erat padahal saya sudah mengulurkankan tangan untuk jabat tangan (bayangkanmi muka begoku!). 1 rumah ada 4 siswa termasuk saya tp sampai saat saya menulis blog ini roommate dari chili belum datang karena masalah visa. Dapurnya kayak warung semuanya ada tapi masalahnya semuanya instan dan kalengan jadi belum tau mau olah makanan apa… Dari rumah  butuh 35 menit naik kereta buat ke London pusat (no problem). Tapi untuk ke stasiunnya itu membutuhkan 20 menit untuk ukuran kaki seorang wanita mungil rapuh seperti saya… dan kesekolahnya membutuhkan waktu 7 menit berjalan kaki… (bayangkanmi itu ankle boots z pake serasa pake paku T_T. so kemarin saya beli sneakers). Tapi saya tetap bakal pake bootsku ke sekolah karena saya yang paling pendek dikelas jadi butuh sedikit penunjang tinggi badan.

                Seminggu di sekolah saya menemukan bahwa siswi-siswi kulit putih Eropa lebih memilih bergaul dengan sesamanya dibanding dengan anak Asia atau mungkin karena mereka baru meginjak 20 tahun jadi masih labil tetapi untuk anak-anak Amerika Latin dan siswa-siswa Eropa lebih welcome… sekarang lagi akrab sama anak-anak Asia tenggara lainnya dari Thailand dan Vietnam… mungkin karena sejiwa jadi bisa dekat. Untuk masalah pelajaran disini sangat berbeda dengan tempat kursus di Indonesia… buat saya pelajarannya cepat dimengerti tapi juga dilupa… maklum paling nda suka rumus bahasa. Soal makanan di kafetaria sekitar 3 sampai 4 pound dengan menu yang mendominasi itu pork T_T tapi berhubung 4 hari pertama maghku kambuh karena nda pernah makan nasi jadi lebih pilih makan di rumah makan Thailand atau Indonesia yang harganya 2 kali lipat dibanding makanan kafetaria. Untuk mengimbangi pengeluaran makan pagi dan malam tetap dirumah walaupun rasa makanannya hambar  T_T.

                They said that everything is perfect in UK except the weather! Yop, suhu disini sejauh ini sama dengan tempat pertama kali ikut baksos.. cloudy…cold…winter…blows…mind…oppa...Jo in Sung *eh. Ini adalah tempat yang cocok buat wanita-wanita rapuh yang jomblo. Pemandangan disini akan membuat Sary iri karena pasangaan kekasihnya gampang mengumbar kasih sayang (u know what i mean) walaupun sary nda bilang tapi yakinka dia pasti iri. Sekarang saya sudah mengubah target jodoh, no more bule… sepertinya pria Indonesia (tapi yang sekolah disini :p) lebih menjanjikan namun kalau jodoh itu memang mata biru ya kenapa tidak?! Janjiku dan sary akan terus kupegang sampai Allah berkata lain.
                Living cost jangan ditanya?! Kalau membayar harus ikhlas saja tapi usahakan belanja yang seperlunya saja… usahakan jangan convert ke rupiah karena bakal nangis. Disini student card sangat berguna karena mayoritas shopping center selalu memberikan diskon buat student. Sekarang lagi hidup diluar zona nyaman, kalau beli sandwich seporsi biasanya ada 2 potong, setengah pake makan siang trus setengahnya lagi di bungkus buat jaga2 kalo laper tengah malam :p.

Maaf hanya bisa share sampai sini
Salam hangat dari wanita rapuh yang mengadu nasib di kerajaan yang dingin untuk menjadi seorang countess

Dwi :*  

No comments:

Post a Comment