Greetings from London!!!!
Ini pertama kalinya nulis di blog, mungkin tidak akan
semenarik tulisan satky yang berwarna tapi setidaknya berbagi pengalaman tidak
ada salahnya.
Well… dimulai dari tempat tinggal, sekarang lagi tinggal di London
timur dengan lebar rumah yang standar tp punya dua lantai dengan karpet ala-ala
asrama griffindor. Ibu angkatnya sangat baik… pertama kali sampai dia
langsung meluk saya dengan erat padahal saya sudah mengulurkankan tangan untuk
jabat tangan (bayangkanmi muka begoku!). 1 rumah ada 4 siswa termasuk saya tp
sampai saat saya menulis blog ini roommate dari chili belum datang karena
masalah visa. Dapurnya kayak warung semuanya ada tapi masalahnya semuanya
instan dan kalengan jadi belum tau mau olah makanan apa… Dari rumah butuh 35
menit naik kereta buat ke London pusat (no problem). Tapi untuk ke stasiunnya
itu membutuhkan 20 menit untuk ukuran kaki seorang wanita mungil rapuh seperti
saya… dan kesekolahnya membutuhkan waktu 7 menit berjalan kaki… (bayangkanmi
itu ankle boots z pake serasa pake paku T_T. so kemarin saya beli sneakers). Tapi
saya tetap bakal pake bootsku ke sekolah karena saya yang paling pendek dikelas
jadi butuh sedikit penunjang tinggi badan.
Seminggu
di sekolah saya menemukan bahwa siswi-siswi kulit putih Eropa lebih memilih bergaul
dengan sesamanya dibanding dengan anak Asia atau mungkin karena mereka baru
meginjak 20 tahun jadi masih labil tetapi untuk anak-anak Amerika Latin dan siswa-siswa Eropa lebih welcome… sekarang lagi akrab sama anak-anak Asia tenggara lainnya
dari Thailand dan Vietnam… mungkin karena sejiwa jadi bisa dekat. Untuk masalah
pelajaran disini sangat berbeda dengan tempat kursus di Indonesia… buat saya pelajarannya
cepat dimengerti tapi juga dilupa… maklum paling nda suka rumus bahasa. Soal
makanan di kafetaria sekitar 3 sampai 4 pound dengan menu yang mendominasi itu
pork T_T tapi berhubung 4 hari pertama maghku kambuh karena nda pernah makan
nasi jadi lebih pilih makan di rumah makan Thailand atau Indonesia yang
harganya 2 kali lipat dibanding makanan kafetaria. Untuk mengimbangi
pengeluaran makan pagi dan malam tetap dirumah walaupun rasa makanannya
hambar T_T.
They said
that everything is perfect in UK except the weather! Yop, suhu disini sejauh
ini sama dengan tempat pertama kali ikut baksos.. cloudy…cold…winter…blows…mind…oppa...Jo
in Sung *eh. Ini adalah tempat yang cocok buat wanita-wanita rapuh yang jomblo. Pemandangan disini akan membuat Sary iri karena pasangaan kekasihnya gampang mengumbar kasih sayang (u know what i mean) walaupun sary nda bilang tapi yakinka dia pasti iri. Sekarang saya sudah mengubah target jodoh, no more bule… sepertinya pria Indonesia
(tapi yang sekolah disini :p) lebih menjanjikan namun kalau jodoh itu memang
mata biru ya kenapa tidak?! Janjiku dan sary akan terus kupegang sampai Allah
berkata lain.
Living cost
jangan ditanya?! Kalau membayar harus ikhlas saja tapi usahakan belanja yang
seperlunya saja… usahakan jangan convert ke rupiah karena bakal nangis. Disini
student card sangat berguna karena mayoritas shopping center selalu memberikan
diskon buat student. Sekarang lagi hidup diluar zona nyaman, kalau beli
sandwich seporsi biasanya ada 2 potong, setengah pake makan siang trus
setengahnya lagi di bungkus buat jaga2 kalo laper tengah malam :p.
Maaf hanya bisa share sampai sini
Salam hangat dari wanita rapuh yang mengadu nasib di
kerajaan yang dingin untuk menjadi seorang countess
Dwi :*
No comments:
Post a Comment