Saturday, October 18, 2014

April di Bulan Oktober

Heeem...

Berat sekali ya rasanya ketika harus menulis ini. Saya dan Sary berjanji setia untuk sama-sama menulis di blog ini sebagai bentuk permohonan maaf kami yang tidak mampu menghadiri salah satu hari paling fenomenal di angkatan kita. Hari pernikahan Aprilia Fatmadini Eka Pradani. April adalah legenda yang mewarisi nama Angkatan Rapuh. Ia adalah satu-satunya peserta rapat angkatan yang menyebutkan kata “Rapuh”. Peserta lain tidak pernah mempopulerkan kata ini, hanya kata-kata lain seperti “Sa sa sa saya” yang dipopulerkan oleh sang dewi Pur Nama Sary Nadjun.

Dan ia telah menikah. Berstatus sebagai seorang istri. Rasanya, sulit dipercaya ketika beberapa hari lalu saat prosesi akad nikah dan resepsi di Kendari, banyak teman-teman yang menuliskan rasa bahagianya di status BBM. Hampir semua teman-teman angkatan rapuh di BBM merubah display picture dengan foto yang diambil Fatma di Kendari. Saya merinding sekali, April nampak mempesona dan tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia sekaligus nervous-nya karena dalam hitungan detik akan melewati salah satu momen besar nan sakral yaitu GM. Maksud saya, akad nikah.



Sulit dipercaya, April yang setahun lalu masih sering mengirimkan SMS ngumpul angkatan, kini mengirimkan undangan pernikahan. April yang kemarin suka duduk di Canai, kini duduk di pelaminan. April yang kemarin selalu ikut rapat baik itu rapat himpunan maupun rapat advokasi dengan lembaga-lembaga lain, kini rapat-rapatan dengan Kang Sehan *ihiiik. April yang kemarin di group Line biasanya bertanya nomor telepon dosen, kini bertanya siapa yang bisa makeup untuk pagar ayu-nya di hari pernikahan. April yang kemarin suka menuju MTC, kini menuju SMW (sakinah mawaddah warrohmah). April yang kemarin suka jalan sendiri dari kosan ke kampus, kini jalan dengan ditemani Akang menuju hidup yang lebih bersahaja. Kamu berubah, April….. #TatapAlaNuKaloLagiTeatrikal Kang, jaga april baik-baik, Kang… Dia rapuh, Kang...

April adalah sosok yang menginspirasi. Selain menginspirasi nama angkatan, ia adalah orang satu-satunya di angkatan yang mendapatkan gelar lulusan terbaik di Fisip Unhas (Wani juga kalo nda salah, tapi Wani belum pi menikah jadi nanti pi dibahas kalo menikah mi). Saya ingat sekali waktu pertemuan pertama angkatan ini, di rruang FIS III 10sekian, kita pertama kali dikumpulkan seangkatan, dengan seragam hitam putih dan kepala botak bagi yang laki-laki (kecuali Michael ndak botak-botak amat sehingga diminta cukur lagi oleh senior). Di ruang itu, April stand out saat berdebat dengan Rizky Aftaria mengenai pentingnya berorganisasi. April sudah bosan dan muak dengan organisasi karena semasa SMA (maksud saya SMK, SMK Pariwisata Kendari), organisasi pelajar telah terbukti membuyarkan akademik April. Namun, seiring berjalannya perkaderan, ternyata April percaya lagi dan jatuh lagi kepada organisasi, hingga ia menjadi sosok yang berwawasan global, berbudi pekerti luhur, dan membanggakan bagi orangtua, keluarga, dosen, teman-teman, pacar, odo’-odo’, dan tentu saja, CIMB Niaga. *Ehehehe cuma coba-coba

April memang selalu pandai memotivasi kita semua. Dulu dia selalu berkata “semangatkoooo…” kepada kita semua di kala rapuh, atau “masukkoooo….” kepada teman-teman yang suka skip kelas. Tapi tak jarang juga dia berkata “iiiiiihhhh… apa ituuuuu….” atau “iiiiih, kukira kuda koooo. Mirip kiii….” dengan polosnya. Ah, April memang menyimpan banyak kenangan semasa kuliah dulu (ceritanya 10 tahun maki lulus). 

Dan, hari ini ia kembali memotivasi banyak orang. Terutama Sary, Amdy, Dwi, Dissa dan perempuan-perempuan lain. Memotivasi untuk segara melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan arah yang lebih baik, yaitu CIMB Niaga *eh, maksud saya jenjang pernikahan. Ehehehe cuma coba-coba. Tapi yang paling penting, selain termotivasi, kita semua seangkatan merasa bahagia atas kebahagiaan April. Salah satu perempuan paling fenomenal seangkatan telah menikah. Ini semua kabar gembira untuk kita semua. Untuk yang di Makassar, yang di daerah-daerah lain di Indonesia, dan di negara manapun kita berpijak. 

Saya, begitupun dengan teman-teman yang lain yang berhalangan hadir, meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas ketidakhadiran ini. Saya percaya, yang menang bagi saya, sama saja bagi saya. Doa kami akan terus terkirim untuk kelancaran resepsi di Makassar yang akan dilaksanakan dalam kurang lebih 17 jam lagi.

Berbahagialah, April.
Berbahagialah, teman-teman.

KL, 19 October, 2014


Angkatan kita rapuh!

No comments:

Post a Comment